HARIAN SEMANGAT

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Jumat, 17 Oktober 2025

8.PT. Agrinas Gelontorkan Dana, Koperasi Merah Putih Diharapkan Jadi Kekuatan Ekonomi Baru

 

PADANG, SUMBAR – Di bawah langit Kota Padang yang diguyur hujan rintik-rintik pada Jumat, 17 Oktober 2025, semangat membara untuk membangun Koperasi Desa Merah Putih di Alai Parak Kopi tak sedikit pun surut. Acara peletakan batu pertama yang bersejarah ini, bertempat di Jl. Bakti I, Kecamatan Padang Utara, menjadi simbol harapan baru bagi perekonomian masyarakat Sumatera Barat.


Acara ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi saksi bisu kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, TNI-Polri, serta masyarakat. Menteri Koperasi dan Menteri Desa turut menyaksikan momen penting ini secara nasional melalui video conference dari Cibitung, Jawa Barat, menandakan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap inisiatif ini.

Jajaran Forkopimda Sumatera Barat hadir lengkap, menunjukkan komitmen mereka terhadap kemajuan ekonomi daerah. Di antara para tokoh penting yang hadir adalah Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada, Dankodaeral II Laksamana Muda TNI Sarimpunan Tanjung, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Mahfud, Dandim 0312/Padang Kolonel Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I., Wali Kota Padang, Gubernur Sumatera Barat, Kadis Koperasi Kota Padang, serta Danramil 01/PBU Mayor Kav Sukri, Danramil Pauh, Danramil Bungus, tokoh masyarakat, dan pengurus koperasi setempat.

Dalam wawancaranya dengan awak media, Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih bukan sekadar bangunan fisik. “Ini adalah simbol kebangkitan ekonomi rakyat yang tumbuh dari semangat persatuan dan gotong royong. Kami berharap seluruh unsur TNI-Polri dan masyarakat terus menjaga stabilitas dan keamanan agar iklim ekonomi dapat berkembang sehat,” ujarnya dengan penuh semangat.

 

Brigjen TNI Mahfud, Danrem 032/Wbr, menambahkan bahwa Koperasi Merah Putih adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat. “Dengan semangat bersama, kita bisa membangun ekonomi Sumatera Barat yang mandiri,” katanya.


Kolonel Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I., Dandim 0312/Padang, menjelaskan bahwa pembangunan Koperasi Merah Putih ini 100% dibiayai secara nasional oleh PT Agrinas, sesuai dengan arahan Presiden. “Kami siap mendampingi agar koperasi ini menjadi kekuatan ekonomi rakyat dari bawah,” tegasnya.


 Wali Kota Padang dalam kesempatan yang sama menegaskan dukungan penuh bagi pengembangan koperasi sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat kota. Menurutnya, koperasi memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Gubernur Sumatera Barat menambahkan bahwa Koperasi Merah Putih di Alai Parak Kopi diharapkan menjadi contoh pemberdayaan ekonomi rakyat yang terintegrasi dengan desa dan kota, serta menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Ia berharap, model koperasi ini dapat direplikasi di daerah lain di Sumatera Barat.


 Yorismal SE, MM, Ketua KMP Alai Parak Kopi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan sebagai pilot project penerima manfaat KMP di Sumatera Barat. “Kami akan memasukkan pembangunan ini menjadi aset kami dan menjadikannya pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.


 Peletakan batu pertama ini menandai awal dari sebuah perjalanan panjang untuk membangun koperasi yang diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat, mendukung UMKM, pertanian kota, serta produksi pangan lokal. Koperasi ini juga diharapkan dapat menghubungkan 800 desa di Sumatera Barat, menciptakan jaringan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

 

Acara ditutup dengan sesi foto bersama Forkopimda, pencetakan tombol simbolis, serta door stop bersama media, yang disaksikan secara daring oleh Menteri Koperasi dan Menteri Desa. Suasana berlangsung khidmat, penuh optimisme, dan semangat kebersamaan lintas lembaga, meskipun hujan rintik-rintik terus menemani.


 Sinergi dan Harapan Baru

 

Pembangunan Koperasi Merah Putih Alai Parak Kopi menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, aparat, dan masyarakat adalah fondasi utama menuju kemandirian ekonomi rakyat. Koperasi ini diharapkan menjadi model bagi pengembangan ekonomi kerakyatan di seluruh Indonesia, membangkitkan semangat gotong royong, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Koperasi Merah Putih Alai Parak Kopi siap menjadi tonggak sejarah kebangkitan ekonomi Sumatera Barat.

 

HENDRI // A.J.

Kamis, 16 Oktober 2025

Inovasi Kombes Pol Budi Purwatiningsih: Bangun Knowledge Management Nasional Lawan Kejahatan Pangan

 

Jakarta — Di era krisis pangan global yang semakin kompleks, disertai maraknya kejahatan di sektor pangan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meluncurkan inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan nasional.

Inovasi ini digagas oleh Kombes Pol Budi Purwatiningsih, S.E., M.H., peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan ke-63 Tahun 2025 di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri. Proyek perubahan yang diusungnya berjudul “Pengembangan Knowledge Management System (KMS) sebagai Strategi Nasional Penanggulangan Kejahatan Pangan”.

Ketahanan pangan menjadi fondasi utama keamanan negara, namun sektor ini masih rawan terhadap berbagai modus kejahatan, termasuk pemalsuan pupuk subsidi, pengoplosan beras, manipulasi harga komoditas di tingkat petani, serta penyelewengan distribusi bahan pokok.

Faktor pendukung kerentanan ini meliputi kurangnya koordinasi antarinstansi, absennya database terintegrasi, dan minimnya kesadaran masyarakat tentang keamanan pangan.

Menanggapi hal tersebut, Kombes Budi menekankan perlunya pendekatan proaktif dan terstruktur. “Penegakan hukum di sektor pangan harus didukung sistem pengetahuan yang menghubungkan data, kebijakan, dan aksi lintas sektor,” ujarnya dalam presentasi proyeknya.

KMS yang diusulkan berfungsi sebagai platform pusat untuk mengumpulkan, mengolah, dan mendistribusikan informasi kepada polisi, pemerintah, serta masyarakat. Sistem ini mengintegrasikan teknologi digital, mekanisme pelaporan cepat untuk deteksi dini kejahatan, dan modul edukasi untuk meningkatkan literasi publik.

Pelaksanaan proyek dibagi menjadi tiga fase: jangka pendek untuk penyusunan regulasi dan prototipe aplikasi; jangka menengah untuk pelatihan cross-sektoral dan pengujian lapangan; serta jangka panjang untuk integrasi ke dalam struktur Polri dan ekspansi kemitraan dengan lembaga pangan terkait.


“Proyek ini menggabungkan elemen manusia, teknologi, sistem, dan regulasi guna menciptakan solusi holistik yang berkelanjutan,” tambah Kombes Budi.

Dengan dukungan Sespim Lemdiklat Polri, KMS diharapkan menjadi pilar modernisasi penanganan kejahatan pangan, mempromosikan sinergi antarpihak untuk ketahanan pangan yang aman, transparan, dan tangguh.

Melalui pendekatan berbasis data dan kolaborasi, Polri tidak hanya menjaga ketersediaan pangan secara fisik, tetapi juga melindunginya dari ancaman hukum dan sistemik, demi Indonesia yang lebih aman.


Rel

Gagasan Visioner Kombes Pol Budi Purwatiningsih: Sistem Manajemen Pengetahuan untuk Keamanan Pangan Nasional

 


Jakarta
 — Menghadapi gelombang krisis pangan dunia yang kian mengancam, ditambah lonjakan kejahatan di rantai pasok makanan, Polri mengambil inisiatif progresif untuk memperkuat pertahanan nasional.

Ide cemerlang ini lahir dari Kombes Pol Budi Purwatiningsih, S.E., M.H., yang tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan 63 Tahun 2025 di Sespim Lemdiklat Polri. Proyek perubahannya, “Pengembangan Knowledge Management System (KMS) sebagai Strategi Nasional Penanggulangan Kejahatan Pangan”, menawarkan blueprint sistematis untuk mengatasi ancaman tersebut.

Sebagai elemen krusial dalam keamanan negara, ketahanan pangan kerap terganggu oleh praktik ilegal seperti pemalsuan pupuk subsidi, oplosan beras, permainan harga di kalangan petani, dan penyimpangan distribusi komoditas esensial.

Kelemahan koordinasi lintas instansi, ketiadaan data terpusat, serta kurangnya pemahaman masyarakat soal risiko pangan semakin memperparah masalah ini.

Kombes Budi menilai, respons harus melampaui tindakan sementara menuju kerangka holistik. “Hukum di sektor pangan tak bisa berdiri sendiri; butuh jaringan pengetahuan yang menyatukan info, regulasi, dan operasi antar bidang,” katanya saat memaparkan konsepnya.

Inti proyek adalah KMS, platform nasional yang mengoleksi, menganalisis, dan membagikan data kepada penegak hukum, pemerintah, serta publik.

Didukung teknologi digital mutakhir, sistem pelaporan instan untuk respons cepat terhadap kejahatan, dan portal edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat, KMS dirancang sebagai alat pencegahan proaktif.

Rencana implementasi terbagi tiga: fase awal menekankan fondasi regulasi dan prototipe app; tahap tengah meliputi training bersama dan pilot project di lapangan; serta visi jangka panjang integrasi ke Polri dan aliansi luas dengan stakeholder pangan.

“Ini sinergi antara SDM, mekanisme, tech, dan aturan untuk solusi abadi yang efektif,” tambahnya.

Inovasi ini diproyeksikan jadi katalisator kolaborasi sektoril, mewujudkan pangan aman, jujur, dan resilien.

Dibacking Sespim Lemdiklat Polri, gagasan ini berpotensi jadi milestone reformasi kebijakan pangan modern.

Lewat fondasi data, ilmu, dan kerjasama, Polri berkomitmen lindungi ketahanan pangan Indonesia tidak hanya dari kelangkaan fisik, tapi juga serangan legal dan struktural.


Rel

Jumat, 10 Oktober 2025

Kamtibmas Kondusif Dimulai dari Curhat: Kisah Sukses Jumat Curhat Polres Sawahlunto.

   

Sawahlunto, 10 Oktober 2025 – Kepolisian Resor (Polres) Sawahlunto kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui program inovatif "Jumat Curhat". Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sawahlunto, AKBP Simon Catra, S.I.K., M.H., ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat, kali ini berinteraksi langsung dengan tokoh masyarakat dan warga di salah satu kelurahan/desa di wilayah hukum Polres Sawahlunto.

Program "Jumat Curhat" bertujuan untuk membuka ruang komunikasi yang lebih dekat antara kepolisian dan masyarakat. Dalam sesi ini, AKBP Simon Catra mendengarkan secara langsung berbagai masukan, keluhan, saran, serta aspirasi dari masyarakat terkait isu-isu keamanan, pelayanan kepolisian, hingga permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan mereka. Kehadiran tokoh masyarakat turut memperkaya diskusi, memastikan bahwa setiap sudut pandang terwakili.

Dalam suasana yang santai namun serius, warga menyampaikan beragam persoalan, mulai dari potensi gangguan Kamtibmas seperti kenakalan remaja, peredaran narkoba, hingga masalah lalu lintas dan kebutuhan akan peningkatan patroli di jam-jam rawan. Kapolres Simon Catra dengan sigap mencatat setiap poin yang disampaikan, memberikan penjelasan, serta menjanjikan tindak lanjut yang konkret dari pihak kepolisian.

"Program Jumat Curhat ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk selalu hadir di tengah masyarakat, mendengarkan langsung apa yang menjadi keresahan dan harapan mereka," ujar AKBP Simon Catra. "Kami percaya, Kamtibmas yang aman dan kondusif tidak bisa tercipta tanpa partisipasi aktif dan sinergi yang kuat antara polisi dan seluruh elemen masyarakat. Dengan komunikasi yang terbuka ini, kami berharap dapat merumuskan solusi yang tepat dan efektif untuk setiap permasalahan."

Lebih lanjut, AKBP Simon Catra menekankan pentingnya peran serta masyarakat sebagai mitra kepolisian dalam menjaga lingkungan. Ia mengajak warga untuk tidak ragu melaporkan setiap tindakan mencurigakan atau potensi gangguan Kamtibmas kepada pihak berwajib. "Informasi dari masyarakat adalah kunci bagi kami untuk bertindak cepat dan preventif," tambahnya.

Kegiatan "Jumat Curhat" ini diakhiri dengan suasana kebersamaan dan optimisme. Masyarakat mengapresiasi inisiatif Polres Sawahlunto yang dinilai sangat efektif dalam membangun kepercayaan dan mempererat hubungan antara polisi dengan warga. Diharapkan, melalui program-program seperti ini, Kamtibmas di Sawahlunto akan semakin terjaga, menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis bagi seluruh warganya.

 

Kamis, 09 Oktober 2025

Polantas Sumbar 'Sapa' Pengemudi Ekspedisi: Stop ODOL, Selamatkan Nyawa di Jalur Padang-Mentawai!" (Judul ini langsung menarik perhatian dengan gaya bahasa yang santai namun tegas, serta menyoroti lokasi spesifik.)

 

PADANG, 10 Oktober 2025 – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan. Hari ini, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol H. M. Reza Chairul Sidiq, S.I.K., M.M., memimpin langsung kegiatan "Polantas Menyapa" yang menyasar para pengemudi ekspedisi rute Padang-Mentawai. Fokus utama kegiatan ini adalah sosialisasi intensif mengenai bahaya Over Dimension Over Loading (ODOL) yang kerap menjadi pemicu kecelakaan fatal di jalan raya.

Dalam kegiatan yang berlangsung di titik strategis jalur logistik menuju Mentawai, Kombes Pol Reza Chairul Sidiq menekankan pentingnya kesadaran kolektif dari seluruh elemen masyarakat, khususnya para pengemudi angkutan barang. "Kami tidak henti-hentinya mengingatkan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Fenomena over dimension dan over loading bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga secara langsung mengancam nyawa pengemudi itu sendiri, pengguna jalan lain, serta merusak infrastruktur jalan," ujar Kombes Pol Reza.

Beliau menjelaskan bahwa rute Padang-Mentawai memiliki karakteristik geografis yang unik, melibatkan perjalanan darat dan penyeberangan laut, sehingga membutuhkan kewaspadaan ekstra. Kendaraan ekspedisi dengan muatan berlebih atau dimensi yang tidak sesuai standar akan sangat rentan mengalami gangguan stabilitas, rem blong, pecah ban, hingga sulit bermanuver, terutama di jalanan yang berkelok atau saat kondisi cuaca buruk. "Satu pelanggaran ODOL bisa berujung pada satu kecelakaan besar. Ini adalah masalah kemanusiaan yang harus kita cegah bersama," tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berupa imbauan lisan, melainkan juga disertai dengan penyampaian materi edukasi visual dan interaktif. Petugas Polantas secara langsung berdialog dengan para pengemudi, menjelaskan dampak hukum dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan dari praktik ODOL, serta memberikan tips keselamatan berkendara yang benar. "Kami ingin para pengemudi memahami bahwa 'Stop Pelanggaran' berarti 'Stop Kecelakaan'. Ini adalah investasi untuk keselamatan diri dan keluarga mereka di rumah," tambah Kombes Pol Reza.

Ditlantas Polda Sumbar juga mengapresiasi para pengemudi ekspedisi yang telah mematuhi aturan dan standar keselamatan. Beliau berharap, melalui kegiatan rutin seperti ini, kesadaran akan bahaya ODOL semakin meningkat dan menjadi budaya yang melekat pada setiap pengemudi. "Kami akan terus melakukan pengawasan dan penindakan tegas bagi para pelanggar, namun edukasi dan pencegahan adalah fondasi utama kami. Mari bersama-sama wujudkan 'Keselamatan untuk Kemanusiaan' di jalan raya Sumatera Barat," pungkas Kombes Pol H. M. Reza Chairul Sidiq, S.I.K., M.M.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Ditlantas Polda Sumbar dalam menciptakan lalu lintas yang aman, lancar, dan tertib demi kesejahteraan masyarakat.

 Tim.




Inspektur Puspenerbal Hadiri Pelantikan dan Sumpah 314 Bintara TNl AL Lulusan Diktukbakat 2025

 

TNl AL-Puspenerbal (9/10/2025).

Inspektur Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Irpuspenerbal), Laksma TNl Johannes Tambunan mewakili Komandan Puspenernal, Laksda TNl Bayu Alisyahbana menghadiri Upacara Pelantikan dan Sumpah 314 bintara lulusan Pendidikan dan Pembentukan Bintara Singkat (Diktukbakat) TNI AL TA. 2025 pada Kamis (9/10/2025).

Pelantikan dan penyumpahan 314 bintara baru ini dipimpin Komandan Kodiklatal, Letjen TNI Mar Nur Alamsyah di Lapangan Candradimuka Puslatdiksarmil, Pangkalan Udara TNl AL Juanda, Sidoarjo. 

"Selamat kepada 314 mantan siswa yang hari ini resmi dilantik sebagai Bintara TNI AL berpangkat Sersan Dua. Walau pendidikan singkat, saya yakin Saudara telah memberikan yang terbaik," ucap Komandan Kodiklatal dalam amanatnya. 

Dankodiklatal mengingatkan, status baru sebagai Bintara harus diiringi dengan peningkatan sikap, dedikasi, dan profesionalisme sebagai prajurit TNI AL yang tanggap, tanggon, dan trengginas.

"Selamat bertugas kembali di satuan masing-masing. Jaga terus semangat, disiplin, dan kehormatan sebagai prajurit,” terangnya.

Ia berharap, hasil didik Diktukbakat TA. 2025 ini mampu memenuhi kompetensi yang diharapkan, berkualitas dan memberikan kontribusi positif terhadap tugas-tugas TNI AL ke depan yang semakin kompleks dan dinamis. 

Ia juga menekankan para bintara baru TNl AL ini untuk senantiasa bersyukur atas nikmatbyang djberikan Allah dengan meningkatkan kualitas ketakwaan dan keimanan, mempertahankan sikap dan perilaku sebagai prajurit TNI AL yang berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI AL.

Kemudian pertahankan dan bina terus kondisi fisik dan mental serta jaga kesehatan agar mampu melaksanakan setiap tugas yang diberikan dengan Optimal.

Kepada Komandan Puslatdiksarmil dan jajarannya, Dankodiklatal berterima kasih atas terlaksananya program pendidikan ini dengan baik, aman dan lancar sesuai rencana.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wadan Kodiklatal, Ir Kodiklatal, Danpasmar 2, Irpuspenerbal, para Pejabat Utama, Kodiklatal, Ketua PG Jalasenastri Kodiklatal beserta jajaran pengurus dan undangan lainnya.

Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra Tegaskan Pentingnya Food Safety, Dorong Pemeriksaan Dapur Yayasan Kemala Bhayangkari Demi Kesehatan Keluarga Besar Polri

 

Sawahlunto | Di tengah kesibukan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H. tetap menaruh perhatian besar pada aspek kesehatan dan kesejahteraan keluarga besar Polri. Salah satu wujud nyata kepedulian itu terlihat ketika Polres Sawahlunto melalui Seksi Dokkes melaksanakan pemeriksaan keamanan pangan (food safety) di dapur MBG SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari.

Langkah ini menjadi bentuk nyata perhatian Kapolres terhadap kualitas konsumsi yang disajikan bagi anak-anak dan keluarga anggota Polri. Ia menegaskan bahwa makanan sehat, bergizi, dan higienis adalah bagian penting dari pembinaan internal serta kesejahteraan keluarga besar Bhayangkari.

“Kami ingin memastikan setiap makanan yang disajikan memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang tinggi. Ini bukan hanya tentang rasa, tapi tentang tanggung jawab moral untuk menjaga kesehatan keluarga besar Polri,” ujar Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra.

Komitmen Kesehatan dari Kepemimpinan yang Humanis

Pemeriksaan food safety tersebut dilakukan secara menyeluruh oleh Ps. Kasi Dokkes Polres Sawahlunto bersama tim medis. Mereka melakukan inspeksi kualitas bahan pangan, pengecekan suhu penyimpanan, uji higienitas alat masak, serta sanitasi dapur.

Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa seluruh proses pengolahan konsumsi di dapur Bhayangkari berjalan sesuai standar kesehatan yang dianjurkan.

Selain pemeriksaan, tim Dokkes juga memberikan bimbingan langsung kepada pengelola dapur, mulai dari tata cara mencuci bahan makanan dengan benar, penggunaan sarung tangan dan masker, hingga penyimpanan bahan mentah dan matang secara terpisah.

“Kesehatan personel dan keluarga Bhayangkari menjadi prioritas kami. Polri harus kuat, dan kekuatan itu berawal dari tubuh yang sehat serta lingkungan yang bersih,” tambah Kapolres Simon.

Implementasi Polri Presisi di Bidang Kesehatan

Kegiatan ini juga mencerminkan implementasi nyata dari semangat Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) di bidang pembinaan internal. Dengan pendekatan preventif, Polres Sawahlunto berupaya menciptakan budaya sehat dan tertib di lingkungan kerja maupun keluarga besar Polri.

Pemeriksaan rutin seperti ini diharapkan dapat mencegah potensi penyakit akibat konsumsi makanan yang tidak higienis, sekaligus memperkuat kesadaran bersama tentang pentingnya kesehatan pangan di setiap lini kegiatan Polri.

Di balik program tersebut, tersimpan visi besar Kapolres Simon untuk menghadirkan Polres yang bukan hanya tangguh dalam menjaga keamanan, tetapi juga unggul dalam membangun ketahanan keluarga personel.

“Polres yang sehat berawal dari keluarga yang sehat. Itu sebabnya kami mendorong pemeriksaan berkala, agar kebersihan dan keamanan makanan selalu terjamin,” tegasnya lagi.

Kepedulian yang Melampaui Tugas

Kegiatan di dapur MBG SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari juga menjadi ajang silaturahmi antara jajaran kepolisian dan para pengelola konsumsi. Suasana akrab tampak ketika para petugas Dokkes berdialog langsung dengan pengelola dapur, mendengarkan kendala lapangan, serta memberikan solusi praktis untuk meningkatkan kualitas pengolahan makanan.

Pendekatan humanis inilah yang menjadi ciri khas kepemimpinan AKBP Simon Yana Putra. Ia menilai bahwa setiap program pembinaan internal harus dijalankan dengan hati, agar seluruh anggota dan keluarga besar Polri merasa dilindungi, dihargai, dan diperhatikan secara menyeluruh.

“Kesehatan, disiplin, dan rasa saling peduli adalah bagian dari semangat Bhayangkara sejati,” ungkap Kapolres Simon di sela kegiatan.

Langkah Berkelanjutan untuk Keluarga Bhayangkari

Kapolres Sawahlunto juga memastikan bahwa kegiatan pemeriksaan food safety ini tidak berhenti sampai di sini. Polres berkomitmen menjadikannya program rutin berkala yang mencakup berbagai fasilitas konsumsi di lingkungan Polres dan Bhayangkari.

Dengan sistem evaluasi dan pendampingan berkelanjutan, Polres Sawahlunto ingin memastikan bahwa setiap anggota Polri dan keluarganya menikmati makanan sehat, bergizi, dan aman konsumsi.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari kepemimpinan yang mengedepankan keseimbangan antara profesionalitas dan kepedulian sosial.

Kepemimpinan AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H. di Polres Sawahlunto tidak hanya berorientasi pada keamanan dan penegakan hukum, tetapi juga menyentuh sisi-sisi kemanusiaan dan kesejahteraan. Pemeriksaan keamanan pangan di dapur Yayasan Kemala Bhayangkari ini menjadi cerminan nyata bahwa Polres Sawahlunto berkomitmen menghadirkan Polri yang tangguh, sehat, dan humanis — selaras dengan semangat Polri Presisi menuju institusi yang semakin dicintai masyarakat.

Kegiatan pemeriksaan food safety di dapur MBG SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari dilaksanakan oleh Ps. Kasi Dokkes Polres Sawahlunto bersama tim kesehatan, di bawah arahan langsung Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana Putra, S.I.K., M.H.


TIM

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi